Selasa, 26 Maret 2013

Asal Mula Nama - Nama Bulan


Ada dua belas bulan dalam setahun. Dari Januari sampai Desember. Tapi, kalian harus tahu, dulu ada sepuluh bulan dalam setahun. Orang Romawi lah yang menambahkan dua bulan lagi. Sehingga sekarang nama bulan tidak sesuai lagi dengan arti yang sebenarnya.

1.             Januari
Ketika hanya ada sepuluh bulan dalam setahun, bulan Januari tidak ada. Lalu, orang – orang Romawi merasa perlu menambahkan bulan kesebelas. Dinamainya Januari. Itu untuk menghormati Dewa Janus. Tapi, dikemudian hari, orang – orang Romawi berpikir lagi, bahwa Januari seharusnya menjadi bulan pertama. Sebab, Janus adalah dewa yang sangat penting. Ia berwujud muka dua. Yang satu menghadap ke masa depan, yang satu lagi menengok ke masa lalu.

2.             Februari
Bulan ini juga sebenarnya tidak ada ketika hanya ada sepuluh bulan dalam setahun. Saat orang – orang Romawi perlu menambah bula lagi, dibuatlah bulan keduabelas, dibelakang bulan Januari. Bulan terakhir ini dinamai Februari yang berarti menyucikan, karena orang – orang Romawi bermaksud membersihkan diri menghadapi tahun baru. Nah, begitu Januari dijadikan bulan pertama, otomatis Februari jadi bulan kedua. Namanya tetap begitu meski bukan lagi bulan terakhir.

3.             Maret
Bulan Maret mengambil nama dewa perang Romawi, yaitu Mars. Sebab, pada masa itu, pada awal musim semi, orang – orang Romawi hendak berperang. Mereka memberi nama bulan itu Martius, untuk menghormati sang dewa perang. Berabad – abad lamanya Maret merupakan awal tahun, sampai kemudian digeser oleh Januari dan Februari.

4.             April
Nama April barasal dari kata Aprilis, yang dalam bahasa Latin berarti membuka. Dinamakan demikian karena pada bulan itu biasanya terjadi banyak perubahan di belahan bumi bagian utara. Es dan salju terakhir lenyap. Rumput mulai menghijau. Tunas, pohon, belukar, dan bunga – bungaan mulai terbuka. Binatang – binatang kecil mulai bangun dan berkeliaran. Burung – burung bernyanyi lagi dan mambuat sarang.

5.             Mei
Konon, nama bulan Mei berasal dari kata Maia, yakni nama dewi musim semi dan dewi pertumbuhan orang – orang Romawi kuno. Namun, ada yang berbeda pendapat. Menurut mereka, Mei adalah kependekan dari kata majors yang dalam bahasa Latin berarti orang dewasa. Sebab, mereka menduga bahwa bangsa Romawi menganggap bulan ini sebagai bulan suci bagi orang – orang dewasa.

6.             Juni
Seperti halnya bulan Mei, banyak orang menduga bahwa nama Juni berasal dari kata Juniores yang dalam bahasa Latin berarti muda – mudi. Mereka berpendapat bahwa orang Romawi menganggap bulan ini sebagai bulan suci bagi kaum remaja. Namun banyak juga orang yang mengatakan bahwa nama Juni diambil dari nama dewi pernikahan orang Romawi kuno, Junos.

7.             Juli
Ketika masih ada sepuluh bulan dalam setahun, Juli adalah bulan kelima. Makanya orang Romawi memberinya nama Quintilis yang berrati kelima. Sekarang, bulan ini menjadi bulan ketujuh. Namun orang Romawi telah mengubah namanya menjadi Julius. Itu untuk menghormati kaisar mereka yang  berkuasa pada waktu itu, yaitu Julius Caesar.

8.             Agustus
Mulanya, bulan ini dinamai Sextilis, yang artinya keenam. Sebab, ketika Maret menjadi bulan pertama, Agustus memang bulan keenam. Kalau kemudian namanya berubah menjadi Agustus, itu berasal dari nama kaisar Romawi yang berkuasa pada waktu itu. Kalian tahu, Agustus adalah keponakan Julius Caesar yang terbunuh. Agustus menggantikannya menjadi kaisar. Tentu ia ingin namanya dikenang seperti pamannya. Maka, ia pun minta namanya diabadikan menjadi nama bulan.

9.             September
Nama September berasal dari kata Septem. Kalian tahu, artinya apa? Ketujuh! Ya, pada waktu Maret masih manjadi bulan pertama, September adalah bulan ketujuh. Setelah Januari yang dijadikan bulan pertama, September bergeser menjadi bulan kesembilan. Tapi, uniknya, namanya tetap September, sampai sekarang. Beberapa kaisar Romawi pernah mencoba menggantinya, nmaun tidak ada yang berhasil.

10.         Oktober
Sejarah nama Oktober sama dengan September. Nama itu berasal dari kata Latin Octo yang artinya delapan. Sebab, sewaktu Maret masih menjadi bulan pertama, Oktober adalah bulan kedelapan.sekarang Oktober sudah menjadi bulan kesepuluh, tapi namanya tetap saja Oktober. Beberapa kaisar Romawi pernah mencoba menggantinya dengan nama mereka sendiri agar dikenang. Tapi orang – orang lebih suka menyebutnya dengan nama tetap, Oktober.

11.         Nopember
Begitu juga dengan bulan ini. Nama Nopember berasal dari kata novem yang berarti Sembilan. Jelas karena sewaktu Marret manjadi bulan pertama, Nopember adalah bulan kesembilan. Sekarang orang – orang tetap mengenal nama Nopember, meskipun bulan ini sudah menjadi bulan kesebelas. Raja Romawi, Tiberius, lahir pada bulan itu. Rakyatnya mengusulkan agar namanya dipakai untuk menggantikan nama bulan Nopember. Tapi, justru Tiberius yang menolak.

12.         Desember
Desember juga, lho. Namanya tidak sesuai lagi dengan arti sebenarnya. Dulu, ketika awal tahunnya bulan Maret, Desember adalah bulan kesepuluh. Makanya namanya diambilkan dari kata Latin decem yang berarti sepuluh. Sekarang, setelah menjadi bulan keduabelas, namanya tetap saja Desember. Tidak cocok, kan?

Sumber: Majalah Gemilang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran aku tunggu... :)